Minggu, 20 Januari 2019

JENIS DAN BENTUK KOPERASI

JENIS DAN BENTUK KOPERASI JENIS KOPERASI
Pada Pasal 83 Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2012 disebutkan bahwa jenis Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 terdiri dari:
a. Koperasi Konsumen
b. Koperasi Produsen
c. Koperasi Jasa
d. Koperasi Simpan Pinjam

Dalam Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1959 disebutkan jenis-jenis Koperasi:
a. Koperasi Desa
b. Koperasi Pertanian
c. Koperasi Peternakan
d. Koperasi Perikanan
e. Koperasi Kerajinan/Industri
f. Koperasi Simpan Pinjam
g. Koperasi Konsumsi

Dalam bukunya, Departemen Koperasi (1985) menyatakan beberapa jenis Koperasi, yaitu:
a. Berdasarkan fungsi atau kegiatan usaha
• Koperasi Konsumsi
• Koperasi Produksi
• Koperasi Kredit
• Koperasi Jasa

b. Berdasarkan homogen
• Koperasi Pegawai Negeri
• Koperasi Tentara
• Koperasi Nelayan
• Koperasi Petani
• Koperasi Pelajar
• Koperasi Pesantren
• Koperasi Mahasiswa
• Koperasi Pramuka

c. Berdasarkan barang yang diolah
• Koperasi Kopra
• Koperasi Batik
• Koperasi Garam Rakyat
• Koperasi Tembakau
• Koperasi Perikanan Tambak
• Koperasi Taksi
• Koperasi Perikanan
• Koperasi Kehutanan


Menurut Swastha dan Sukotjo (1998) dalam bukunya menyatakan bahwa jenis koperasi ada tiga, yaitu:
1. Koperasi Produksi
2. Koperasi Konsumsi
3. Koperasi Kredit

Sesuai Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1959 telah dijabarkan Koperasi tersusun dalam tingkatan, yaitu:
a. Koperasi Primer
b. Koperasi Pusat
c. Gabungan Koperasi
d. Induk Koperasi

Lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1959 telah diatur tingkatan Koperasi berdasarkan letak kedaerahannya, yaitu:
a. Tingkat Primer, meliputi Desa
b. Tingkat Pusat, meliputi Kabupaten
c. Tingkat Gabungan, meliputi Propinsi
d. Tingkat Induk, meliputi Nasional

Dalam bukunya, Departemen Koperasi (1985) menuliskan bahwa pada garis besarnya lapangan usaha Koperasi meliputi:
a. Usaha Extratif
b. Usaha Agraris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar